Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang

Menikahlah dengan seseorang yang mengantarmu pulang. Seseorang yang tidak keberatan menempuh rute yang panjang, jalan memutar, waktu ekstra di luar rumah yang nyaman. Seseorang yang merasa lebih baik jika dia tahu bahwa kamu aman dan sehat, sebelum dia menciummu selamat malam dan memulai perjalanannya yang lain sendirian.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang. Yang tidak melakukannya saat ia merasa nyaman, tetapi yang melakukannya meskipun ia harus menempuh perjalanan satu jam lima belas menit kembali ke rumahnya sendiri tanpa kenyamanan mobil. Seseorang yang melakukannya, karena ia peduli.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang. Seseorang yang tahu bahwa kamu sudah cukup dewasa untuk mengurus dirimu sendiri dan pulang sendiri, hanya untuk berkata tidak setiap kali kamu menyarankan dia tidak perlu mengantarmu pulang malam ini. Menikahlah dengan seseorang yang mengantarmu pulang bukan karena dia mencoba menjadi pria sejati, atau harus menjadi pria sejati, tetapi karena dia ingin menjadi pria sejati.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang. Seseorang yang mengantarmu pulang hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Seseorang yang melakukannya bukan hanya saat ia tahu orang tuamu ada di sekitar, tetapi bahkan saat ia tahu bahwa tidak seorang pun akan tahu bahwa ia melakukan ini selain dirimu. Ia tidak melakukannya untuk mendapatkan poin sebagai pacar. Ia melakukannya untukmu.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang, bukan karena ia harus melakukannya, tetapi karena ia ingin melakukannya. Yang melakukannya bahkan ketika ia bercanda agar tidak memanjakanmu. Yang masih memperlakukanmu seperti seorang putri karena di matanya, kau selalu seperti itu. Siapa yang tahu betapa berartinya bagimu saat ia mengantarmu pulang. Yang tidak melakukannya untuk menambah daftar perbuatan baik yang telah dilakukan satu sama lain. Yang tidak melakukannya karena ia merasa berkewajiban sebagai seorang pria, atau dipaksa sebagai seorang pacar. Tetapi hanya karena, hanya karena ia mencintaimu.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang. Yang meskipun telah melakukan kesalahan, keselamatanmu lebih penting baginya daripada apa pun. Yang meskipun lelah, letih, dan ingin segera pulang dan tidur, tetap berkorban untukmu. Karena ia tetap mengutamakanmu di atas kebutuhannya.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang, bukan karena kamu memintanya, atau bahkan mengharapkannya, tetapi karena dia memilihnya. Karena dia memilihmu.

Menikahlah dengan orang yang mengantarmu pulang. Karena tindakan kecil, yang diharapkan, dan sering diabaikan ini adalah cinta yang tak terelakkan.

Leave A Comment

Buka chat
1
Butuh Bantuan?
Scan the code
Halo 👋
Ada yang bisa kami bantu?