Mengapa Anda Tidak Harus Menikahi Seseorang yang Tidak Pernah Bertengkar dengan Anda

Banyak dari kita yang dibesarkan dengan keyakinan bahwa konflik adalah hal yang buruk. Kita diajarkan bahwa berkelahi atau berdebat secara umum adalah sesuatu yang tidak boleh kita lakukan. Tidak mengherankan bahwa dalam hubungan romantis, kita akhirnya ingin menghindari konfrontasi atau percakapan yang tidak nyaman dengan pasangan kita karena hal itu sering kali dapat menyebabkan pertengkaran. Namun, faktanya adalah mustahil untuk berada dalam jenis hubungan apa pun, terutama hubungan romantis, dan tidak memiliki konflik atau pertengkaran. Kita semua berbeda dan tidak peduli seberapa cocok kita dengan pasangan kita, akan tetap ada hal-hal yang tidak kita setujui. Itu sepenuhnya normal dan sebenarnya memang sudah seharusnya. Oleh karena itu, meskipun kita ingin menghindari pertengkaran, untuk memiliki hubungan yang sukses, pertengkaran harus dilihat sebagai peluang untuk hal-hal yang lebih baik untuk datang ke dalam hubungan kita, bukan sebaliknya.

Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari berdebat sebelum menikah. Melalui pertengkaran, kita lebih mampu memahami sudut pandang pasangan kita dan sebaliknya. Perdebatan memberi kita kesempatan untuk terus belajar tidak hanya tentang pasangan kita tetapi juga diri kita sendiri – kekurangan, kelemahan, serta kekuatan kita sendiri. Mengatasi konflik bersama juga membuat komitmen kita tumbuh lebih kuat karena jika kita bisa berjuang maka kita memiliki kekuatan untuk bertahan hidup. Fakta bahwa kita dapat belajar untuk menghormati pasangan kita di saat-saat sulit dan marah memungkinkan kepercayaan tumbuh lebih jauh dalam hubungan. Keintiman juga semakin dalam saat kita terus melewati masa-masa sulit bersama pasangan kita dan ini pada gilirannya akan membumbui suasana di kamar tidur juga. Ketika kita mulai melihat pertengkaran sebagai peluang terselubung bagi kita untuk tumbuh lebih kuat sebagai pasangan maka kita tidak akan lagi takut atau menghindarinya.

Pasangan yang bertengkar sebelum menikah akhirnya memiliki pernikahan yang lebih sukses dibandingkan dengan pasangan yang jarang bertengkar atau menghindari konfrontasi karena takut. Yang paling penting adalah apa yang telah dialami pasangan sebelum menikah. Mereka yang telah mengalami masa-masa sulit bersama dan harus mempraktikkan komitmen mereka satu sama lain lebih cenderung bertahan bersama untuk waktu yang lama. Sedangkan pasangan yang menikah terlalu cepat, akhirnya mengalami lebih banyak stres dan konflik di tahun pertama pernikahan mereka, karena mereka tidak pernah mengalami pertengkaran sebelumnya. Penting bagi kita untuk memahami bahwa bertengkar tidak sama dengan hubungan yang tidak berhasil dan sebaliknya. Ini bukan tentang apakah kita bertengkar atau tidak, tetapi tentang apa yang terjadi setelah pertengkaran selesai.

Jadi, lain kali konflik terjadi dalam hubungan Anda, jangan merasa kecewa. Bersikaplah terbuka terhadap kenyataan bahwa Anda dapat belajar sesuatu dari pengalaman tersebut dan bahwa hal itu akan membawa hal-hal yang lebih baik bagi hubungan Anda.